DETIK
NTT- JAKARTA, – Presiden Joko Widodo pada Minggu sore,
16 Juni 2019, menghadiri acara halalbihalal bersama dengan para aktivis 98.
Acara tersebut berlangsung di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya,
Jakarta.
Di hadapan para aktivis tersebut, Kepala
Negara kembali mengingatkan bahwa negara Indonesia yang majemuk ini merupakan
sebuah negara besar dengan persoalan yang juga sedemikian besar. Maka, untuk
membangun negara ini tentu diperlukan kerja sama yang kuat antara seluruh pihak
dan elemen bangsa.
“Negara ini membutuhkan kebersamaan kita
semua untuk bekerja sama membangun negara ini. Negara ini besar, persoalan juga
besar-besar,” kata Presiden.
Hal penting yang juga kembali disampaikan
olehnya ialah pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman yang
ada.
“Negara ini negara besar yang sangat
majemuk, sangat beragam. Jangan sampai kita lupa itu. Oleh sebab itu,
persatuan, kerukunan, dan persaudaraan sebagai saudara sebangsa dan setanah air
ini harus terus kita ingatkan kepada semua,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Negera juga mengajak para aktivis 98
yang utamanya hadir dalam acara tersebut untuk berani memberikan
masukan-masukan bagi pemerintah. Masukan-masukan yang diberikan tersebut akan
menjadi bahan koreksi bagi seluruh pihak.
“Kita harus berani mengoreksi apa yang
masih harus dikerjakan, apa yang masih kurang, apa yang harus diselesaikan. Ini
menjadi koreksi kita bersama,” ujarnya.
Presiden menegaskan dalam lima tahun ke
depan dirinya tidak lagi memiliki beban apapun, sehingga kebijakan yang
diputuskan hanya untuk kepentingan negara.
“Saya dalam lima tahun ke depan insyaallah
sudah tidak memiliki beban apa-apa. Jadi, keputusan-keputusan yang dibuat, yang
itu penting untuk negara ini akan kita kerjakan. Sekali lagi, karena saya sudah
tidak memiliki beban apa-apa,” tandasnya.
Jakarta, 16 Juni 2019, Deputi Bidang
Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar